Halo Warga Doega!!
Pada 29-30 April 2023 SMPN 2 Garut mengadakan Doega Expo. Doega Expo merupakan kegiatan tahunan SMPN 2 Garut. Kegiatan tersebut berupa serangkaian lomba yang diselenggarakan untuk para siswa tingkat sekolah dasar se-Kabupaten Garut. Acara tahunan ini selalu disambut antusias. Berdasarkan keterangan Kepala SMPN 2 Garut, Bapak Darsono, S.Pd., M.Pd., peserta Doega Expo tahun ini sekitar 400-an siswa.
Pembukaan Doega Expo pada Sabtu, 29 Maret, berlangsung dengan semarak. Pasalnya, acara pembukaan itu dimeriahkan sebuah berjudul Doega In The Wonderland. Penampilan kolosal tersebut merupakan sebuah kolaborasi antara siswa-siswa anggota ekstrakurikuler dan krida SMPN 2 Garut. Doega In The Wonderland menceritakan sebuah kerajaan bernama Kerajaan Doega. Kerajaan tersebut amat indah dan bersih. Raja dan permaisuri sangat dicintai oleh rakyatnya. Namun, suatu ketika, datang orang asing yang mengotori negeri mereka. Rakyat marah dan Raja pun menghukum para pengacau tersebut.
Setiap krida dan ekstrakurikuler memiliki peran masing-masing dalam drama tersebut. Sebelum pertunjukkan tersebut dimulai, penonton dimanjakan dengan penampilan shalawat dari ekskul Rohis. Ekstrakurikuler Karawitan berperan sebagai pengiring musik pada awal drama. PKS, Paskibra, dan Pramuka berperan menjadi pengawal Raja dan Ratu. Ekskul tari berperan untuk menari. Krida KIR dan PPL berperan sebagai rakyat yang cinta alam, cinta kebersihan. Anggota OSIS berperan sebagai pengganggu yang mengotori lingkungan kerajaan. Ekskul silat berperan menjadi pembela dan membantu masyarakat maupun raja dan ratu untuk menangkap pelaku yang membuat keributan. Sedangkan yang berperan mengobati korban perkelahian yang terjadi yaitu ekskul PMR. Ekstrakurikuler jurnalistik juga mempunyai peran loh! Anggota ekstrakurikuler jurnalistik diamanahi untuk bertanggungjawab terhadap pembuatan berita, pendokumentasian, dan wawancara terhadap pihak-pihak tertentu seperti; dinas pendidikan, peserta acara, dan ketua pelaksana.
Persiapan pertunjukkan Doega In The Wonderland memang cukup singkat. Salah satu pembina ekstrakurikuler mengatakan bahwa ada beberapa tantangan yang dihadapi untuk mempersiapkan pertunjukkan ini. Penyusunan naskah dalam waktu yang cenderung singkat menjadi tantangan tersendiri. Apalagi, naskah tersebut harus mengakomodasi semua ekstrakurikuler dan krida untuk mendapatkan porsi dan peran yang sesuai. Belum lagi waktu latihan yang cukup singkat karena kondisi saat itu sedang bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri. Meski demikian, hal itu tidak meyurutkan semangat para pembina dan siswa karena mereka semua ingin menampilkan pertunjukkan yang memukau untuk semua hadirin yang hadir pada pembukaan Doega Expo.
Sekian berita Doega untuk hari ini, sampai jumpa dengan berita Doega lain-nya.
