Doega Peduli Lingkungan: Penanaman Benih 1000 Pohon

Pagi yang cerah. Matahari yang hangat, cocok untuk siswa/i anggota PPL dan OSIS memulai harinya untuk belajar bersama alam. Belajar agar bisa mengerti tidaklah cukup. Perlu aksi nyata untuk membuktikannya.

Saung Madu Asy-Syakir merupakan salah satu tempat yang tepat untuk menimba pengalaman. Hari ini, 8 September 2023, di Desa Sindangpalay, Kec. Karangpawitan, Kabupaten Garut, wujud nyata dari semangat budidaya dan lestari telah diapresiasi oleh sejumlah warga sekolah dari SMPN 2 Garut.

Kegiatan dimulai dengan sambutan-sambutan yang diarahkan oleh Pak Dadi. Dalam sambutan itu, Pak Dadi juga menjelaskan tentang pohon yang memiliki banyak fungsi untuk kehidupan kita sehari-hari. Dilanjut oleh sambutan dari Pak Aef, selaku Ketua Kelompok KTH Lingga Lestari. Tak lupa sambutan dari Pak Ahyar. Sambutan pun diakhiri oleh Pak Darsono selaku Kepala SMPN 2 Garut. Beliau mengungkapan rasa syukur karena dapat ikut melestarikan lingkungan  melalui kegiatan menanam seribu pohon.

Tak melupakan inti kegiatan, para siswa serta guru pendamping mulai menyiapkan perkakas tanam. Sebagian siswa bertugas membawa tanaman, dan sisanya mengambil air menggunakan ember. Simbolisasi peresmian kegiatan ditandai dengan penanaman pohon oleh Kepala SMPN 2 Garut. Tak lupa, diiringi oleh doa, agar tanaman tersebut dapat tumbuh dan menghasilkan buah yang bermanfaat.

Setelahnya, para siswa yang hadir disajikan dengan berbagai penjelasan mengenai ilmu-ilmu terkait proses pembuatan, pelestarian, dan pemanfaatan madu. Berbagai informasi mengenai madu, baik secara umum maupun khusus tersampaikan cukup rinci. Lagi dan lagi, kondisi lingkungan menjadi faktor penting dalam terciptanya madu yang sempurna.

Dalam tahapan pembuatan madu asli, bunga merupakan komponen yang sangat penting dalam menghasilkan madu. Madu yang bagus dihasilkan dari sari-sari bunga yang diserap oleh lebah lebah yang berbeda sesuai dengan jenisnya. Semakin banyak bunga maka semakin banyak juga sari bunga yang didapatkan. Bunga merupakan tumbuhan yang memerlukan pemeliharaan yang baik dari segi kondisi lingkungan dan iklim. Dengan terpenuhinya berbagai kebutuhan yang dimiliki maka hasilnya pun tidak akan mengecewakan.

Tidak hanya itu, Pak Aef juga menyampaikan ciri-ciri perbedaan dari madu asli dan madu palsu. Menurut pengalamannya, salah satu ciri madu yang asli adalah memiliki tekstur yang cair dan cepat larut di dalam mulut. Tekstur madunya pun cenderung berminyak daripada lengket. Beliau juga mengatakan, bahwa madu palsu memiliki rasa yang relatif gula ketika didiamkan terlalu lama.

Edukasi dari Pak Aef, membuat para siswa bahkan para guru yang mendengarnya pun menjadi lebih tertarik dengan madu asli olahan Pak Aef. Untungnya, diakhir acara. Pak Aef membagikan nomor telepon yang bisa kita semua hubungi apabila sedang mencari madu asli dengan berbagai khasiat baik lainnya. Beliau dapat kita hubungi pada nomor berikut 081384366969.

Diterimanya SMPN 2 Garut di Saung Madu Asy-Syakir menjadi suatu pengalaman yang sangat berharga. Selain diberikan kesempatan untuk menanam dengan baik, semua yang ikut saat itu dibekali pengetahuan tentang madu. Sungguh pengalaman yang luar biasa!

Melalui sosialisasi kegiatan “Doega Peduli Lingkungan”, diharapkan siswa-siswi SMPN 2 GARUT semakin sadar akan pentingnya budidaya dan pelestarian dalam kehidupan yang berkelanjutan.

“Hutan, lestari. Masyarakat, sejahtera. Jabar, juara”
Doega, juara!

Penulis: Pandya

Editor: Lupy

Mungkin Anda Menyukai