Oleh Zaifa Nura’aini
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Perkenalkan, nama saya Zaifa Nur’aini Thufailah, siswi kelas 9i di SMPN 2 Garut. Saya lahir di Garut pada 13 April 2010.
Banyak orang di sekitar saya menggambarkan saya sebagai pribadi yang ceria dan mudah bergaul, meskipun di sisi lain saya cukup pemalu dalam beberapa situasi.
Saya percaya bahwa hidup akan terasa hambar jika tidak ada hal yang bisa menguatkan dan menyemangati kita.
Karena itu, saya senang mengisi waktu dengan berbagai aktivitas yang saya cintai, seperti memasak, journaling, menggambar, mendengarkan musik, dan tentu saja menonton drama Korea.
Bagi sebagian orang, menonton drakor mungkin dianggap tidak terlalu bermanfaat, tapi bagi saya, banyak hal positif yang bisa dipetik selama kita bijak dalam memilih tontonan dan memahami pesan yang ingin disampaikan.
Namun tentu saja, hidup saya tak hanya dipenuhi oleh hobi dan kegiatan menyenangkan. Selama di SMP, saya juga berusaha menyeimbangkan antara prestasi dan tanggung jawab.
Saya bersyukur bisa meraih peringkat paralel sejak kelas 8 hingga kelas 9, serta mendapatkan beberapa penghargaan dari perpustakaan sekolah.
Selain aktif dalam belajar, saya juga terlibat di berbagai organisasi di sekolah yang menjadi wadah untuk melatih tanggung jawab dan kepemimpinan.
Melalui pengalaman berorganisasi, saya menyadari bahwa saya masih perlu terus belajar, terutama dalam hal berkomunikasi dan membuka diri terhadap lingkungan sekitar.
Karena itu, di masa depan, saya berharap bisa lebih berkembang sebagai pribadi yang tidak hanya mampu membawa diri, tetapi juga memberi manfaat bagi sesama.
Saya sangat peduli terhadap isu kesehatan mental di kalangan remaja. Banyak anak muda saat ini yang merasa terpuruk, sendirian, dan tak tahu harus meminta tolong kepada siapa.
Rasa prihatin itu membuat saya memiliki mimpi besar untuk menjadi seorang psikiater. Saya ingin dikenal bukan karena ketenaran, tapi karena kebaikan dan ketulusan yang bisa saya berikan.
Kelak, saya ingin membangun sebuah tempat bernama “Rumah Jiwa”.
Tempat ini akan menjadi ruang aman bagi siapa pun yang ingin berkonsultasi, mencari solusi, menyembuhkan luka batin, dan membangun kembali semangat hidupnya — tanpa dikenai biaya apa pun.
Lebih dari itu, saya juga ingin menciptakan banyak lapangan kerja untuk membantu masyarakat yang kesulitan secara ekonomi, karena saya percaya bahwa beban pikiran seringkali berasal dari ketidakpastian akan penghidupan.
Melalui perkenalan ini, saya ingin memperlihatkan sisi lain dari seorang remaja yang sedang bertumbuh — seseorang yang ingin belajar, bermimpi, dan menjadi bagian dari perubahan.
Saya yakin bahwa setiap langkah kecil yang saya ambil hari ini, akan membawa saya menuju tempat yang indah yang selama ini hanya bisa saya bayangkan.
Terima kasih atas perhatian dan kesempatannya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.