Kadoega – SMPN 2 Garut adalah sekolah yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka semua tingkatan mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Hal tersebut memungkinkan pelaksanaan P5 (Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila) dilaksanakan serentak. SMPN 2 Garut, Agak Laen memang.
Itulah yang terjadi dalam pelaksanaan P5 semester genap 2023-2024. Menurut PKS (Pembantu Kepala Sekolah) bagian Kurikulum, Malia Rosmania, S.Pd, pelaksanaan P5 secara secara serentak baru pertama kali dilaksanakan tujuannya agar waktu lebih efektif dan semua guru mapel serta wali kelas terlibat tanpa ada yang terganggu jadwal mengajar di kelas masing-masing.
“P5 serentak ini dimaksudkan agar proses belajar mengajar tidak terganggu karena semua guru mapel di semua tingkatan dilibatkan jadi waktu lebih efektif yaitu dari Tanggal 19 sampai dengan 22 Februari 2024.” Jelasnya.
Lebih jauh, PKS Kesiswaan Hj.Aty Herawaty menyampaikan bahwa salah satu tema yaitu Suara demokrasi diberikan kepada kelas 7 sampai kelas 9 karena bertepatan dengan PEMILU di Indonesia yang sudah dilaksanakan dan sedang berlangsung penghitungan suara. “Realit dengan yang sedang terjadi di Indonesia. Plusnya di Doega, pemilihan dilaksanakan secara digital dan para saksi bisa menyaksikan secara real time pemilihan tersebut sehingga tidak ada manipulasi atau rekayasa.” Ungkapnya bersemangat.
Agak laen memang sekolah yang familiar disebut Doega ini, karena dari tema-tema baku yang ada dalam 9 tema projek P5 kurikulum Merdeka, dibuat dan dikemas sedemikian rupa sehingga dalam proses dan perayaannya menjadi hal yang sangat menarik dan menyenangkan. Selain Tema Suara Demokrasi, kelas 7 hari ke 1 dan ke 2 adalah Sustainable Living atau gaya hidup berkelanjutan. Kelas 8 tema yang diambil BTI untuk hari k1 dan ke-2 nya atau Bhineka Tunggal Ika dan kelas 9 Kuliner daerah.
Gaya hidup berkelanjutan bukan hanya teori tetapi anak-anak kelas 7 benar-benar mempersiapkan media tanam, menanam tanaman hiasnya, dan merapikannya di vertical garden yang sudah disiapkan pihak sekolah. Tidak lupa pengaplikasian pupuk cair yang telah dibuat pada P5 sebelumnya, jadi tidak ada yang terbuang dan penanaman tersebut terus dipantau perkelompok serta dilaporkan perkembangannya.
Bhineka Tunggal Ika tak kalah seru dan agak Laen pisan karena para siswa kelas 8 diproyeksikan untuk mempersiapkan busana tradsisional dari Sabang sampai Merauke dengan konsep Zero Waste. Hal ini menjadi tontonan yang menarik sekaligus inspiring karena dari bahan yang ada dan limbah serta sampah menjadi busana yang layak dipakai dan menjadi performa yang menarik. Diiringi dengan musik daerah dan gerakan tari yang memikat.
Kelas 9 memasak, menyajikan lalu mempromosikan makanan tradisonal Garut berbasis umbi-umbian. Hal ini memberi kehebohan tersendiri karena siapa yang tidak mau icip-icip gratis kan? Nah yang agak laen adalah nama-nama penganannya dibuat Korean style dan koren look, western, dan lain-lain. Padahal, bahan utamanya dari ubi atau singkong.
P5 kali ini memang fixed agak Laen, tapi kreatifitas para siswa SMPN 2 Garut memang jempolan kadang di luar nurul dan kadang membuat kita tak habis fikri. Maka even semacam ini yang dibuat jadi agak laen begini mengundang pihak lain untuk bekerjasama. Sebut saja Grab.id dan @Jajanangarut ikut memeriahkan suasana P5 Doega 2024.***
Penulis: Epon Maftuhah / Editor: Lupy