Di upacara ini SMPN 2 Garut telah membuktikan sebagai sekolah yang berbeda dari sekolah lain dengan kebiasaan gemar membaca yang dimulai sejak 2015 hingga sekarang, pasalnya semua warga dan peserta didiknya sudah komitmen bahwa literasi di SMPN 2 Garut tak pernah mati.
“Sebagai bukti kami menerbitkan majalah Kabar 2 Garut “Kadoega” yaitu sebuah majalah karya dan dikelola oleh anak-anak ektrakurikuler jurnalistik, yang hari ini launching edisi perdana,” ujar Kepala SMPN 2 Garut, DR. Budi Suhardiman, M.Pd., saat ditermui diruang kerjanya, Senin, (28/10/2019).
Menurut Dr. Budi Suhardiman, M.Pd., selaian upacara diisi dengan memperingati hari sumpah pemuda ke-91, juga sengaja launching majalah Kadoega sebagai bukti bahwa anak-anak SMPN 2 Garut sebagai generasi modern siap menghadapi era industri 4.0 melalui literasi tak pernah mati.
“Kami sengaja launching majalah Kadoega ini bertepatan dengan memperingati hari sumpah pemuda ke-91, selain tanggalnya gampang diingat, juga mereka bisa mengerti, memahami, menghayati, arti serta makna dari sumpah pemuda itu sendiri,” ucapnya.
Dr. Budi Suhardiman, M.Pd menjelaskan, salah satu ciri masyarakat modern yaitu mayarakatnya gemar membaca, menulis, dan itu harus dimulai sejak dini.
“Jadi SMPN 2 Garut sudah mempersiapkan peserta didiknya agar menjadi masyarakat modern,” ucapnya.
Selain itu, pada hari sumpah pemuda dan launching majalah Kadoega ini dimeriahkan dengan menampilkan kreativitas peserta didik berbasis literasi. (Jajang Sukmana)
sumber : https://terasjabar.id/plugin/article/view/71746/smpn-2-garut-membuktikan-literasi-tak-pernah-mati
