Fasya Alfata dan Almira Nur Rahma: Siswa Juara yang Mencintai Budaya

Pada Selasa pagi 23 November 2021, tim Kadoega berkesempatan untuk mewawancarai Fasya Alfata Fernanda dan Almira Nur Rahma. Mereka adalah siswa-siswi kelas 9 yang baru saja pada tanggal 13 November 2021 meraih juara I Lomba Aksara Sunda Pameget dan juara I Lomba Aksara Sunda Istri yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.

Lomba Pasanggiri Sunda ini diikuti oleh setiap sekolah tingkat SD, SMP negeri/swasta se-Kabupaten Garut.

“Setelah juara 1, aku merasa senang sekali namun aku tidak boleh senang terlalu lama karena aku harus latihan lebih giat lagi untuk tingkat yang lebih tinggi,” begitu ungkap Fasya soal perasaannya setelah menghadapi perlombaan.

Fasya ini juga memiliki persiapan yang tidak instan. Dia menghabiskan Sekitar kurang lebih satu bulan lalu untuk mempersiapkan perlombaanya pada tanggal 13 November 2021. Baik saat persiapan lomba maupun saat lomba berlangsung, fokus menjadi salah satu opsi yang sering dilupakannya. Fasya mengaku, terkadang ia kurang teliti dalam menulis rarangkén sunda. Namun, Fasya memiliki cara yang ampuh dalam mengatasinya.

“Meski begitu saya Selalu waspada dan berhati-hati sebelum menerjemahkan aksara sunda tersebut” ujarnya dalam sesi wawancara kemarin.

Di antara banyaknya lomba di acara pasanggiri, Fasya memilih untuk mengikuti lomba aksara sunda bukan karena main-main lho. Ternyata Fasya ini memiliki pengalaman menulis kaligrafi sedari SD hingga mencapai tingkat provinsi. Wah, sudah tidak perlu diragukan lagi bukan pengalaman serta kemampuan seorang Fasya ini?.

“Saya ingin Ikut mengharumkan nama keluarga, sekolah dan ikut serta melestarikan bahasa Sunda, sehingga aksara Sunda bukan sekedar materi dari pelajaran bahasa Sunda.”

Pernyataan Fasya ini menggambarkan bahwa ia berada dititik sekarang bukan hanya karena kemampuan serta pengalamannya tetapi semua ini juga tidak luput dari semangat yang besar serta motivasi yang ia miliki. Sama besarnya dengan motivasi dan semangat yang iya milki, ia juga memiliki harapan menjadi juara kembali di perlombaan selanjutnya yaitu tingkat provinsi nanti.

Selain Fasya yang meraih juara 1 sebagai  kategori pameget ada juga nih yang gak boleh ketinggalan yaitu, Almira Nur Rahma yang meraih juara 1 satu dari kategori istri.

“Ya. tentunya sangat senang karena bisa mengharumkan nama sekolah dan membanggakan orang – orang disekitar saya. saya juga sangat amat bersyukur karena sudah diberi kelancaran dan kemudahan oleh allah sehingga saya bisa sampai dititik ini. mudah-mudahan untuk lomba di tingkat provinsi yang akan datang, saya bisa memberikan yang terbaik lagi untuk semua. “ ungkap Almira soal perasaannya yang tidak jauh beda dari Fasya setelah menjuarai lomba kemarin.

Fakta menarik dari Almira ini ternyata ia sudah belajar aksara Sunda ini sejak masih duduk di sekolah dasar tepatnya pada kelas 3 lho. Wah, persiapan yang cukup dini untuk mendalami kemampuan ini. Hal ini juga merupakan alasan yang utama mengapa Almira memilih menjadi peserta dalam bidang aksara Sunda dibanding bidang – bidang lainnya.

Pada setiap proses pasti terdapat kesulitan yang selalu perlu dihadapi seperti Almira ini yang terkadang sulit dalam membaca aksara Sunda. Namun, semua kesulitan itu dapat ditangani berkat bimbingan dari guru. Berada dititik ini tidaklah mudah, selain kerja keras serta semangat dari kerabat dekat serta keluarga, berada di titik ini juga pasti didorong dengan memotivasi diri sendiri. Seperti ungkap Almira berikut ini,

“Saya ingin aksara sunda ini menjadi kebanggan khusus bagi orang – orang  Sunda , karena saya lihat anak-anak zaman sekarang sudah jarang atau malas untuk mengetahui budaya daerahnya sendiri. maka dari itu dengan saya mengikuti lomba ini, saya ingin mengenalkan lebih dalam tentang adanya aksara sunda pada orang-orang sekitar saya dan juga orang lain tentunya.”

Motivasi Almira inilah yang tentunya ambil bagian penting dalam posisi Almira saat ini. Almira ingin mewujudkan harapan besar Almira untuk terus melestarikan aksara Sunda. Ia ingin memberi contoh dan edukasi terhadap para remaja untuk terus melestarikan budaya Sunda ini.

Nah Guys, itulah murid-murid kebanggan SMPN 2 Garut yang berhasil mengharumkan nama baik SMPN 2 Garut juga menambahkan koleksi piala yang ada. Hasil tidak pernah mengkhianati usaha oleh karena itu tanggung jawab besar yang mereka pikul dalam perlombaan ini telah dibayar dengan hasil yang memuaskan. Semoga, kita juga bisa sama hebatnya dengan mereka ya

Penulis        : Imara

Editor          : Risda

Fotografer : Shakilla & Syarif

Mungkin Anda Menyukai